Franchise Dimsum Ayam Udang : Syarat, Langkah Memulai dan Pemasaran

Dim sum merupakan masakan Cina kekinian yang telah mendapatkan pengakuan dunia, karena rasa yang unik dan porsi sekali gigitan. Dim sum frozen ayam udang khususnya, merupakan hidangan favorit masyarakat perkotaan. Ini karena, menampilkan perpaduan ciamik antara udang segar dan ayam beraroma. Dengan meningkatnya permintaan dim sum secara global, membuka franchise dimsum ayam udang menghadirkan sisi bisnis yang menggoda.

Dimsum berbahan ayam udang sendiri merupakan masakan tradisional yang terbuat dari pangsit kukus dan diisi dengan kombinasi udang cincang serta daging ayam. Biasanya disajikan dengan kecap dan bumbu kacang, membuka waralaba dimsum harga 1000an patut dicoba. Karena, dagangan kaki lima ini memiliki permintaan pasar yang stabil, masakan Cina otentik ini cukup familier dengan lidah kebanyakan orang. Usaha dim sum ayam udang menawarkan pengalaman bersantap yang unik.

Keuntungan Franchise Dimsum Ayam Udang

Memiliki waralaba dim sum menawarkan beberapa keuntungan bagi calon pembisnis yang hendak memulai bisnis di industri jasa makanan. Inilah empat keuntungan memiliki franchise dim sum :

1. Pengenalan merek yang mapan : Usaha dim sum  memiliki reputasi merek yang mapan, ini akan membantu menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan. Ada empat distributor yang dapat dipilih, pertama kaybun dimsum, kedua dimsum 88 dan terakhir dimsum mbledos merr serta dimsum 9 naga.
2. Model bisnis yang sistematis : Bisnis dimsum menawarkan model bisnis yang sistematis, ini mengurangi risiko kegagalan bagi calon pemilik bisnis baru yang masih belajar. Pilih saja paket usaha dimsum atau bisa sebatas menjadi reseller dimsum lokal.
3. Dukungan pemasaran : Pemilik waralaba memberikan dukungan pemasaran, termasuk kampanye iklan, pemasaran di media sosial serta pemasaran offline.
4. Pelatihan serta dukungan berkelanjutan : Artinya, sebagai franchiser kamu dapat menerima pelatihan serta dukungan berkelanjutan dari pemilik waralaba, termasuk pemilihan lokasi, negosiasi sewa serta bantuan desain toko.

Syarat Membuka Dimsum Franchise

Usaha dimsum 1000an diemperan jalan menjadi pilihan yang logis ketika memasuki bulan Romadhon misalnya, karena hidangan dimsum dapat dijadikan santapan buka puasa yang ekonomis. Untuk merintis jualan dimsum kaki lima, khusunya rasa ayam udang. Kamu perlu memenuhi persyaratan dari pemilik waralaba, meliputi :

• Modal minimum : Distributor dimsum biasanya menysaratkan modal awal untuk menggunakan jasa franshise darinya. Ini sudah termasuk biaya peralatan, inventaris, pemasaran dan biaya bahan baku.
• Lokasi : Pemilik waralaba akan meminta franchiser untuk mendapatkan lokasi yang sesuai sebelum persetujuan. Lokasi perlu berada di area lalu lintas tinggi dengan visibilitas dan aksesibilitas yang baik.
• Penyelesaian Pelatihan : Franchiser juga perlu menyelesaikan program pelatihan yang disediakan oleh pemilik waralaba dimsum. Pelatihan ini dapat mencakup semua hal, mulai dari manajemen keuangan bisnis makanan hingga layanan pelanggan, persiapan makanan, dan pemasaran.
• Kepatuhan : Franchiser siap untuk mematuhi semua persyaratan hukum, termasuk mendapatkan lisensi dan izin serta mengikuti peraturan kesehatan dan keselamatan.
• Perjanjian Franshise : Calon franchiser juga perlu mentanda tangani perjanjian yang menguraikan syarat dan ketentuan dimsum franchise. Perjanjian ini biasanya mencakup perincian tentang setoran modal, biaya berkelanjutan, operasional dan ongkos perijinan.
• Aturan Merek : Franchiser juga mematuhi standar dan pedoman yang ditetapkan oleh pemilik waralaba, termasuk penggunaan nama, logo serta merek dagang.

Biaya Membuka Franchise Dimsum Ayam Udang

Biaya pembukaan waralaba dim sum bisa bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti lokasinya, biaya modal serta biaya peralatan dan persediaan yang dibutuhkan. Memulai usaha dim sum tidak perlu dengan sewa ruko sebenarnya, karena kamu dapat menggunakan gerobak dimsum kaki lima saja untuk menjualnya dipinggir jalan.

Berikut merupakan rincian perkiraan biaya yang diperlukan dalam usaha dimsum 1000an :

Biaya	Estimasi Biaya
Biaya waralaba	Rp. 2,000,000 – 4,000,000
Peralatan dan furnitur	Rp. 1,500,000 – 1,800,000
Perbaikan prasarana	Rp. 700,000 – 850,000
Persediaan bahan	Rp. 2,000,000 – 2,400,000
Pemasaran dan periklanan	Rp. 1,000,000 – 2,000,000
Lisensi dan izin	Rp. 500,000 – 1,000,000
Layanan profesional	Rp. 5,00,000 – 7,00,000

Keterangan :

– Biaya waralaba merupakan biaya di muka untuk melisensikan merek dim sum ayam udang dan menerima dukungan dari pemilik waralaba. Biaya dapat bervariasi tergantung pada tingkat dukungan yang diberikan.

– Biaya peralatan dan furnitur dapat mencakup semuanya, mulai dari peralatan dapur hingga meja dan kursi makan atau gerobak.

– Perbaikan prasarana mungkin diperlukan untuk merenovasi ruangan untuk memenuhi kebutuhan tempat.

– Biaya persediaan dapat mencakup bahan makanan hingga produk kertas dan persediaan pembersih.

– Biaya pemasaran dan periklanan mulai dari membuat website hingga menyelenggarakan acara dan mendistribusikan selebaran.

– Lisensi dan izin diperlukan untuk mengoperasikan franchise dimsum ayam udang dan dapat bervariasi tergantung lokasi dan jenis usahanya.

– Biaya layanan profesional mulai dari biaya hukum dan akuntan hingga menyewa konsultan atau kontraktor untuk tugas perbaikan ruangan dan tempat.

Cara Membuka Franchise Dim Sum

Merintis usaha dimsum kaki lima membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Untuk itu, inilah langkah-langkah yang perlu dilakukan :

1. Lakukan riset awal : Buat planing bisnis dengan meneliti berbagai franchise dim sum terdekat dengan lokasi kamu, untuk menentukan mana yang memiliki harga franchise yang masuk dikantong. Pilih dari ketiga distributor franchise ini, dimsum sembilan naga, dimsum rakyat serta dimsum surabaya.
2. Siapkan pembiayaan lanjutan : Setelah kamu memilih waralabanya, amankan pembiayaan lanjutan untuk menutupi ongkos usaha dari bisnis dimsum tersebut.
3. Setujui perjanjian : Apabila dua langkah awal terlah siap, selanjutnya setujui perjanjian franchisenya, ini akan menguraikan syarat dan ketentuan bisnisnya.
4. Ikuti pelatihan : Sebagai franchiser kamu perlu menghadiri program pelatihan yang disediakan oleh pemilik waralaba untuk mempelajari tentang operasional menjalankan bisnis dimsum kamu.
5. Siapkan toko atau tempat : Selanjutnya, siapkan toko atau tempat bisa dengan gerobak saja sesuai dengan spesifikasi dan panduan pemilik waralaba. Pilihlah lokasi yang ramai dan banyak orang singah lalu lalang.
6. Dapatkan lisensi dan izin : Penuhi semua lisensi dan izin usaha yang diperlukan untuk menjalankan bisnis jasa makanan di lokasi kamu.
7. Pemasaran : Terakhir adalah menerapkan strategi pemasaran untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Cara Memasarkan Produk Dim Sum

Pemasaran menjadi ujung tombak bagi semua bisnis apa pun, termasuk bisnis franchise dimsum ayam udang yang kamu geluti. Agar semua berjalan dengan benar dan semestinya, terapkan empat strategi pemasaran berikut ini :

• Pemasaran media sosial : Kamu dapat manfaatkan media sosial, seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan waralaba kamu dan terlibat dengan pelanggan.
• Pemasaran toko lokal : Manfaatkan juga layanan google bussines sebagai strategi pemasaran toko lokal. Atau kamu bisa menggunakan cara manual, seperti membagikan selebaran dan menawarkan promosi untuk menarik pelanggan.
• Program loyalitas : Tawarkan juga program loyalitas dan diskon untuk menghargai pelanggan tetap dan mendorong retensi pelanggan kembali.
• Pemesanan melalui online : Buat penawaran layanan pembelian dengan cara online melalui situs web atau layanan antar, seperti Gojek, Shopee food dan Grapfood. Layanan pihak ketiga ini dapat memudahkan pelanggan memesan melalui smartphone dari rumah mereka.

Membuat ciri khas sendiri dan bedakan franchise dim sum kamu dengan menawarkan item menu yang unik atau layanan pelanggan yang ramah, agar menonjol dari pesaing. Informasi kan juga tentang peraturan keamanan pangan terbaru yang kamu miliki serta terapkan strategi marketing dimsum yang fleksibel. Pertahankan juga komunikasi terbuka dengan pemilik waralaba dan mintalah bimbingan dan dukungan mereka saat menghadapi tantangan serta masalah.